Allah SWT Maha Penerima taubat. Betapapun besarnya dosa seorang manusia, apabila dia bertaubat, Allah pasti mengampuninya. Tidak ada istilah terlambat untuk kembali kepada jalan kebenaran, kecuali kalau nyawa sudah berada di tenggorokan atau matahri sudah terbit di barat, pintu taubat memang sudah tertutup. Rasulullah Saw Bersabada :
"Sesungguhnya Allah membentangkan tangan-Nya pada waktu malam supaya bertaubat orang berbuat salah siang hari. Dan Dia membentangkan tangan-Nya pada siang hari, supaya bertaubat orang yang berbuat salah malam hari. Keadaan itu tetap terus hingga matahari terbit dari barat." (HR. Muslim)
" Sesungguhnya Allah tetap menerima taubat seseorang hamba-Nya selama nyawanya belum sampai tenggorokan." (HR. Tirmidzi)
Dalam sebuah hadits yang panjang riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah saw menceritakan bagaimana Allah tetap menerima taubat seseorang yang telah membunuh seratus orang apabila dia benar-benar bertaubat kepada Allah SWT. Dikisahkan bahwa laki-laki itu ingin bertaubat setelah membunuh 99 orang. Tatkala ditanyakan kepada seorang rahib -- yang tidak bijaksana -- apakah taubatnya masih mungkin diterima, sang rahib menjawab tidak. Rahib tadi dibunuhnya hingga dengan demikian dia telah genap membunuh seratus orang. Waktu ditanyakan kepada 'alim-- yang bijaksana-- dia menjawab tentu bisa. Sebab siapakah yang dapat menghalanginya bertaubat? Lalu orang 'alim tadi menyuruhnya pergi ke negeri lain bergabung dengan masyarakat di sana yang taat-taat.Jangan kembali kepada lingkunganmu yang penuh kemaksiatan. Dalam hadits itu dikisahkan bahwa taubatnya diterima oleh Allah SWT sekalipun dalam perjalanan menuju masyarakat yang taat itu dia meninggal dunia.
Dalam satu hadits Qudsi Allah SWT berfirman :
"Allah Ta'ala berfirman: "Wahai Bani Adam! Sesungguhnya selama engkau berdoa dan mengaharap kepada-Ku, niscaya Aku ampuni dosa-dosamu, dan Aku tiada akan peduli. Wahai Bani Adam! Jika sekiranya dosa dan kesalahanmu setinggi awan, lalu engkau memohon ampun kepada-Ku, niscaya Aku ampuni. Wahai Bani Adam! Andai engkau datang kepada-Ku dengan membawa dosa sebanyak isi bumi kemudian engkau mati dalam keadaan tidak menyekutukan Aku dengan sesuatu pun, niscaya Aku akan datang kepadamu dengan membawa ampunan seisi bumi pula!" (HR. Tirmidzi)
Jadi jelaslah bagi kita bahwa tidak ada dosa yang tidak terampuni kalau kita minta ampun kepada Allah SWT, dan tidak ada kata terlampabat untuk bertaubat sebelum nyawa sampai di tenggorokan. Oleh sebab itu bersegeralah bertaubat sebelum maut datang menjemput yang entah kapan.
Sumber :
Buku Kuliah Akhlaq, Prof. Dr. H. Yunahar Ilyas, Lc., M.A. LPPI UMY
- Imam Abu Zakaria an-Nawuwi, Riyad ash-Shalihin min Kalam Sayyid al-Mursalin ( Abu Dhabi : Putera Mahkota, 1993), hlm. 28
No comments:
Post a Comment